Jajanan Yang Aman dan Sehat

JAJANAN YANG AMAN DAN SEHAT

Akhir-akhir ini sering diberitakan kasus keracunan makanan yang terjadi pada anak-anak. Contoh kasus yang terakhir terjadi adalah kematian siswa SD yang diduga disebabkan oleh minuman ringan, serta kasus keracunan makanan yang terjadi pada 23 siswa sekolah dasar di daerah Tembung Kota Medan yang mengalami pusing dan muntah-muntah, bahkan pingsan usai mengonsumsi bakso kojek. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun kejadian ini cukup meresahkan masyarakat, khususnya para orangtua.

Konsumen dalam hal ini adalah anak-anak sekolah tidak mengetahui secara persis bagaimana proses pembuatan makanan dan apakah makanan tersebut telah memenuhi standar bahan baku, kebersihan serta pengolahan yang baik.  Harga jajanan anak sekolah yang relatif murah, membuat kita patut mempertanyakan apakah bahan baku, kebersihan dan pengolahannya sudah sesuai dengan standar.

Jajanan Yang Aman dan Sehat

Pangan jajanan termasuk pangan siap saji (makanan atau minuman).  Definisi pangan jajanan menurut FAO (1991&2000) adalah makanan dan minuman yang disajikan dalam wadah atau sarana penjualan di pinggir jalan, tempat umum atau tempat lainnya, yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan atau dimasak di tempat produksi/di rumah atau di tempat berjualan. Baso,bakso bakar, mie goreng, nasi goreng, ayam goreng, burger, cakue, cireng, cilok, cimol, baso tahu, arumanis, gulali, es jepit, es lilin dan ragam pangan jajanan lainnya merupakan jenis-jenis pangan jajanan.

Pangan jajanan yang sehat dan aman adalah pangan jajanan yang bebas dari bahaya fisik, cemaran bahan kimia dan bahaya biologis. Bahaya fisik adalah bahaya berupa masuknya benda-benda asing ke dalam bahan makanan, seperti potongan kaleng, gelas/kaca, ranting kayu, batu/kerikil, plastik, isi stapler atau rambut, kuku dan perhiasan.  Bahaya kimia adalah bahaya berupa masuknya bahan kimia seperti logam-logam berat (merkuri, timbal, kadmium, arsen, tembaga, seng dan timah) atau pestisida.  Cemaran kimia ini dapat berasal dari air yang tercemar, alat masak/pengemas yang mengandung logam atau senyawa kimia berbahaya, udara yang tercemar maupun bahan tambahan makanan yang tidak tepat.  Bahaya biologis adalah bahaya yang berasal dari mikroba patogen penyebab keracunan seperti virus, parasit, kapang dan bakteri.

Cara Memilih Jajanan Yang Aman dan Sehat

  • Jangan membeli makanan jajanan yang dijual di tempat terbuka, kotor dan tercemar, tanpa penutup dan tanpa kemasan.
  • Pilihlah makanan jajanan yang dijual ditempat bersih dan terlindung dari : matahari, debu, hujan, angin dan asap kendaraan bermotor. Jangan membeli jajanan yang dijual di tempat yang dekat dengan tempat sampah ataupun yang banyak dihinggapi serangga.
  • Belilah jajajan yang dikemas dengan kemasan yang bersih dan aman seperti daun pisang yang bersih atau plastik yang aman untuk mengemas bahan makanan seperti plastik polietilen atau polipropilen, hindari jajanan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran.
  • Jika itu jajanan yang dikemas, maka perhatikan label yang terdapat di kemasan, apakah jajanan tersebut telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) atau di Departemen Kesehatan, serta komposisinya, terutama bahan-bahan tambahan makanan (ingradien) yang ditambahkan.
  • Perhatikan bahan tambahan makanan yang digunakan.  Jika jajanan tersebut berwarna terlalu menyolok, vesar kemungkinan jajanan tersebut mengandung bahan pewarna sintetis yang berbahaya, oleh karena itu sebaiknya jajanan seperti ini dihindari. Biasanya pangan jajanan yang mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya seperti itu dijual dengan harga yang sangat murah.
  • Jika terdapat rasa yang menyimpang, ada kemungkinan pangan mengandung bahan berbahaya atau bahan tambahan pangan yang berlebihan. Misalnya jika makanan atau minuman terasa pahit, ada kemungkinan mengandung pemanis sintetis seperti sakharin atau siklamat yang berlebihan.

Tinggalkan komentar